20 Oktober 2008
Berapa Banyak Air yang Harus Kita Minum Setiap Harinya?
Berapa banyak air yang diminum setiap hari? Sebuah pertanyaan mudah dengan jawaban yang sulit. Studi telah menghasilkan berbagai rekomendasi selama beberapa tahun belakangan ini, tetapi sebenarnya, kebutuhan air tiap orang sangat berbeda tergantung dari banyak faktor, termasuk kesehatan, seberapa aktif dan dimana Anda tinggal.
Meskipun tak ada satu konsep yang cocok untuk semua orang, tau lebih jauh tentang ketubuhan air dari tubuh kita sangat membantu untuk mengira-ira berapa banyak air yang perlu diminum tiap harinya.
Keuntungan air bagi kesehatan
Air merupakan komponen utama dari tubuh, rata-rata tiap orang memiliki 60% air dari berat tubuhnya. Semua sistem didalam tubuh tergantung oleh air. Sebagai contoh, air akan membilas racun dari organ vital, membawa nutrisi ke sel tubuh dan menghasilkan kelembapan bagi jaringan telinga, hidung dan tenggorokan.
Kurangnya air dalam tubuh dapat menyebabkan dehidrasi, yaitu keadaan yang timbul karena tubuh kekurangan air sehingga tidak dapat menjalankan fungsi normalnya.
Berapa banyak air yang dibutuhkan?
Setiap saat Anda akan kehilangan air melalui pernafasan, keringat, urin dan pergerakan usus. Agar tubuh berfungsi normal, maka air yang hilang harus digantikan dengan mengkonsumsi makanan dan minuman yang mengandung air.
Dua pendekatan untuk kebutuhan air rata-rata pada orang dewasa:
Pendekatan pengganti. Rata-rata keluaran urin orang dewasa 1,5 L sehari. Air juga dapt keluar melalui pernafasan, keringat dan pergerakan usus. Makanan biasanya menyumbangkan 20% dari jumlah total yang diperlukan, jadi bila mengkonsumsi 2 L air atau minuman lainnya dalam sehari (kurang lebih 8 gelas), maka cairan yang hilang akan tergantikan.
Rekomendasi harian. Institute of Medicine menyarankan pria untuk mengkonsumsi 3 L (13 gelas) dan perempuan mengkonsumsi 2,2 L(9 gelas) dari total minuman dalam sehari.
Cara lain untuk mengetahui bahwa anda telah minum dalam jumlah yang cukup adalah bila anda jarang merasa haus dan memproduksi satu hingga dua liter urin yang tidak berwarna atau agak kuning.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan air
Banyaknya keperluan air yang dibutuhkan tubuh tergantung dari keaktifan, cuaca, kesehatan, dan bila hamil atau menyusui.
1. Olah raga. Semakin banyak berolahraga, maka akan semakin banyak air yang dibutuhkan tubuh. Tambahan 1-2 gelas air, biasanya cukup untuk olahraga yang singkat, tetapi bila olahraga lama maka perlu jumlah tambahan. Berapa banyak cairan tambahan yang dibutuhkan tergantung dari banyaknya keringat selama olah raga, biasanya 2-3 gelas dalam sejam sudah cukup, kecuali udara sangat panas. Lebih baik bila menggantikan air dengan cairan elektrolit sehingga elektrolit tubuh yang hilang (natrium) bersama keringat dapat tergantikan.
2. Lingkungan.Udara yang panas dan lembab dapat membuat berkeringat sehingga membutuhkan tambahan air. Udara dalam ruangan yang panas juga dapat membuat kulit kehilangan kelembapannya. Ketinggian lebih dari 2500 meter (8200 kaki) dapat menyebabkan peningkatan urinasi dan bernafas menjadi lebih cepat, sehingga lebih banyak cairan yang terbuang.
3. Keadaan kesehatan dan Penyakit. Tanda penyakit seperti demam, muntah dan diare, dapat menyebabkan tubuh kekurangan cairan. Bila terjadi, maka Anda harus minum air lebih banyak dan lebih baik bila dapat menggantikan elektrolit yang keluar juga. Kondisi tertentu seperti infeksi kandung kemih serta adanya batu di saluran kemih juga membutuhkan cairan lebih banyak. Kondisi lainnya seperti kelainan jantung dan beberapa tipe penyakit ginjal, hati atau penyakit adrenal dapat mengganggu ekskresi air oleh sebab itu asupan air perlu dibatasi.
4. Hamil dan menyusui. Wanita yang sedang hamil atau menyusui membutuhkan cairan untuk tetap terhidrasi. Sejumlah besar cairan hilang saat menyusui. Institute of Medicine merekomendasikan pada wanita hamil untuk minum 2,4 liter (10 gelas) air sedangkan bila menyusui disarankan untuk minum 3,0 liter air (12,5 gelas) setiap harinya.
Dehidrasi dan Komplikasi
Kurangnya asupan air yang dibutuhkan tubuh dapat menyebqabkan dehidrasi. Dehidarasi sedang (hilangnya 1-2% dari berat badan) dapat menurunkan energi dan membuat lelah. Penyebab umum yang dapat menimbulkan dehidrasi adalah aktifitas yang banyak, keringat yang berlebih, muntah dan diare.
Tanda dan gejala dari dehidrasi termasuk:
Rasa haus
Lelah
Sakit kepala
Mulut kering
Tidak atau kurang urinasi
Lemah otot
Pusing
Kepala terasa ringan
Dehidrasi sedang jarang menimbulkan komplikasi selama cairan yang hilang cepat digantikan. Kasus lainnya dapat mengancam jiwa, terutama pada individu yang masih sangat muda atau sudah tua. Pada keadaan yang gawat, cairan atau elektrolit dapat diberikan secara intravena.
Tidak baik untuk menjadikan rasa haus sebagai indikator untuk minum. Saat terasa haus, kemungkinan telah terjadi dehiddrasi. Lebih jauh lagi, saat usia bertambah, maka tubuh akan lebih tidak sensitif terhadap tanda dehidrasi. Rasa haus yang berlebihan serta bertambahnya urinasi dapat menjadi tanda kondisi medis yang serius oleh sebab itu bicarakan lebih lanjut dengan dokter.
Untuk memastikan bahwa kebutuhan air tubuh telah terpenuhi, maka perlu dipertimbangkan langkah berikut:
Minum segelas air saat makan dan antara waktu makan.
Minum sebelum, selama dan setelah olah raga.
Ganti minuman beralkohol
Bila anda minum air dari botol, pastikan bahwa botol selalu bersih dan ganti botol lebih sering. Gunakan botol yang memang dibuat untuk digunakan lagi.
Meski tidak umum, sangat mungkin untuk minum terlalu banyak. Bila ginjal tidak mampu mengekskresikan kelebihan air, mineral dalam darah menjadi terencerkan, sehingga menghasilkan suatu kondisi yang disebut hiponatremia (rendahnya kadar natrium dalam darah). Atlet yang perlu ketahanan, seperti atlit marathon yang mengkonsumsi sejumlah besar air beresiko besar terkena hiponatremia.
30 September 2008
Ekstasi Akibatkan Gangguan Berat Pada Otak
"Kami menemukan bahwa kelebihan satu kali dosis methaphetamine dapat menyebabkan kerusakan atau gangguan pada otak sama seperti yang dialami oleh seorang pengendara motor dalam satu kecelakaan lalu lintas yang terkena benturan hebat pada bagian kepalanya," kata Matthew Warren salah satu peneliti dan penulis artikel hasil penelitiannya dari Universitas Florida di Gainesville.
Methaphetamine adalah satu jenis obat yang menimbulkan ketergantungan tinggi yang secara kimiawi mempunyai kemiripan dengan amphetamine namun lebih kuat dan berbahaya bagi sistem syaraf pusat.
Warren dan rekan-rekannya menganalisa perubahan protein pada otak hewan tikus setelah mengalami cedera traumatis dan memutuskan untuk menyelidikinya apakah methaphetamine dan MDMA, yang juga memiliki nama yang populer Ekstasi dapat menimbulkan sejumlah perubahan yang serupa.
MDMA adalah salah satu jenis obat psikoaktif yang secara kimiawi sama dengan methaphetamine dan hallucinogen mescalin.
Hasil dari penelitian percobaan pada hewan tikus juga memperlihatkan hal itu menimbulkan efek racun pada sistem syaraf.
Para peneliti mempublikasikan hasil temuan mereka di depan para peserta konferensi Masyarakat ahli ilmu syaraf di San Diego.
Para ilmuwan meneliti protein cytoskeletal yang membentuk rangka dari otak yang berfungsi merekatkan seluruh organ menjadi satu.
Sekitar 12% dari protein di wilayah otak yang disebut Cortex memperlihatkan sejumlah perubahan yang sama setelah mengalami kelebihan dosis methaphetamine dengan cedera otak traumatis akibat kecelakaan hebat.
Pada saat para ilmuwan meneliti efek dari kelebihan dosis MDMA, mereka menemukan kerusakan di wilayah hippocampus yaitu bagian otak yang berkaitan dengan daya ingatan.
"Data-data dari penelitian selama empat tahun menyatakan sejumlah obat terutama methaphetamine menyebabkan perubahan atau kerusakan yang tak dapat dipulihkan dengan waktu yang singkat," kata peneliti utama Dr Mark Gold dari Universitas Florida , Lembaga Penelitian McKnight.
"Penting untuk melakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui secara pasti seberapa jauh methaphetamine memiliki kaitan dengan perubahan atau kerusakan otak."18 September 2008
Manfaat Sebongkah Dark Chocolate
Apakah coklat dapat menjadi makanan sehat untuk kita ? tentunya tidak, tetapi dengan mengkonsumsi sejumlah kecil dark chocolate setiap hari dapat memberikan manfaat untuk kesehatan anda.
Keuntungan dari dark chocolate ini diperkirakan datang dari kandungan flavanoids yang ada dalam dark chocolate. Hal ini disampaikan dalam edisi Mayo Clinic Women? HealthSource bulan Agustus. Flavanoids adalah antioksidan alami yang biasanya juga ada dalam kandungan teh, anggur merah (red wine) dan beberapa buah-buahan dan sayur-sayuran.?/p>
Flavanoids dalam dark chocolate telat dihubungkan dengan efek manfaat pada sistem kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah). Pada salah peneilitian yang terbaru menunjukkan bahwa 6 gram dark chocolate sehari (kira-kira sebongkah kecil) dapat menurunkan tekanan sistolik dan diastolik darah 2 angka masing-masing. Efek penurunan LDL (kolesterol ?ahat? juga dapat ditemui sampai mencapai 5 angka (gr/dl). Flavanoids juga mempunyai efek positif? terhadap fingsi lapisan dinding pembuluh darah.
Untuk mendapatkan keuntungan untuk kesehatan kita, tidaklah perlu memakan semua chocolate bar yang ada, karena bagaimanapun juga coklat masih mengandung kalori dan lemak. Dr. Sheeler mengatakan cukup sebongkah kecil saja (dengan kalori sekitar 30 kalori) sudah dapat memberikan manfaat.
Secara umum, untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang baik, Dr. Sheeler merekomendasikan coklat yang mengandung 60 cocoa. Coklat susu biasanya hanya mengandung 15-20% cocoa. Dark chocolate mempunyai kandungan antara 50-80 % lebih cocoa, dan tidak perlu membeli yang mahal dengan merk terkenal, karena ada dark chocolate yang kecil dengan kualitas yang baik dan murah.
Sumber : Mayo Clinic
15 September 2008
Jahe, Solusi Redakan Morning Sickness?
Mual dan kadang muntah selama kehamilan, lazim disebut morning sickness, membuat aktivitas perempuan hamil terganggu. Banyak cara dilakukan untuk meredakan, setidaknya meminimalisasi gangguan ini, salah satunya dengan jahe.
Menurut sebuah ulasan yang dipublikasikan oleh Journal Obstetrics & Gynecology, jahe dapat membantu para wanita hamil mengatasi derita morning sickness tanpa menimbulkan efek samping yang membahayakan janin dalam kandungannya.
Dari enam penelitian yang menguji efek jahe dalam mengurangi rasa mual dan muntah pada wanita hamil, ditemukan bahwa jahe berfungsi lebih baik dibandingkan placebo atau obat inaktif seperti vitamin B6, yang selama ini menunjukkan fungsinya dalam mengurangi mual dan muntah pada beberapa wanita hamil.
Wanita hamil yang mengonsumsi jahe tidak mengalami gangguan dalam kehamilannya, demikian dilaporkan oleh para peneliti dalam jurnal tersebut. Jahe bisa menjadi terapi yang efektif untuk mengatasi rasa mual dan muntah dalam kehamilan.
Namun, mereka memperingatkan bahwa data ini masih bersifat awal dan masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengkonfirmasikan bahwa jahe benar-benar aman untuk wanita hamil.
Dalam sebuah penelitian lainnya yang melibatkan 246 wanita, jahe selalu mengungguli placebo dalam mengatasi mual dan muntah, bahkan pada wanita yang mengalami morning sickness berat yang disebut hyperemesis gravidarum.
Pada penelitian terbaru, para partisipan secara acak diberikan kapsul yang mengandung 350 mg jahe atau 25 mg vitamin B6 sebanyak tiga kali sehari selama tiga minggu. Pada penelitian tersebut ditemukan bahwa jahe sama efektifnya dengan vitamin B6 dalam mengatasi rasa mual dan muntah. Gejala morning sickness dapat diatasi pada lebih dari separuh jumlah wanita dalam setiap kelompok tersebut.
Beberapa penelitian melaporkan adanya efek samping seperti sakit kepala, diare, dan rasa mengantuk. Namun, tidak terdapat perbedaan mengenai hasil kehamilan antara wanita yang mengonsumsi placebo, vitamin B6 atau jahe.
Kanker Payudara Pembunuh Para Wanita Karir
Memang masih banyak wanita yang tidak mengetahui bahwa kanker dapat ditangani dan dirawat hingga sembuh. Oleh sebab itu, diperlukan kesadaran untuk memeriksakan diri dan mencari bantuan medis sejak dini.
Setiap wanita sebenarnya dapat melakukan pemeriksaan sendiri dan bila mereka mendapatkan adanya benjolan di payudaranya, maka mereka dapat berkonsultasi dengan dokter untuk langkah-langkah selanjutnya berdasarkan standar WHO.
Menurut ketetapan WHO, wanita berusia antara 20-40 tahun perlu memeriksakan dirinya dengan alat mammografi setidaknya satu kali. Jika usianya 40-50 tahun, sebaiknya memeriksakan diri dua tahun sekali. Jika diatas usia itu, memeriksanya sebaiknya setiap tahun.
Mammografi merupakan radiologi pada payudara dengan perangkat pendeteksi yang dapat berbasis x-ray. Pemeriksaan ini kadang bersamaan dengan pemeriksaan berbasis ultra sound, atau yang tercanggih dengan MRI (Magnetic Resonance Imaging).
Pemeriksaan ini dilakukan setelah pemeriksaan oleh dokter untuk adanya benjolan, perubahan bentuk payudara, warna cairan dari puting susu, perubahan kulit, benjolan di ketiak dan rasa nyeri. Tujuannya adalah untuk memberikan gambaran tentang kelenjar payudara dan bisa dilanjutkan dengan pemeriksaan patologi yaitu pengambilan jaringan.
Jika sudah terdeteksi, penanganan akan ditentukan oleh stadium penyebaran kanker. Dukungan keluarga merupakan faktor penting dalam penanganan dan perawatan pasien kanker payudara.
Yogurt Probiotik Sembuhkan Kerusakan Lambung
Konsumsi yogurt yang mengandung bakteri menguntungkan Lactobacillus dan Bifidobacterium (yogurt AB) sebelum diberikan terapi antibiotik ternyata dapat meningkatkan kemampuannya dalam memusnahkan bakteri H. pylori. Pengobatan awal tersebut dapat menurunkan kekuatan H. pylori dan?membantu meningkatkan pengobatan klinis untuk perlakuan terapi selanjutnya.
Riset itu dilakukan oleh para peneliti dari
Para peneliti melaporkan hasil penelitiannya dalam American Journal of Clinical Nutrition bahwa jumlah H. pylori secara signifikan dapat menurun akibat konsumsi yogurt dibandingkan terapi tanpa yogurt. Kecepatan pemusnahan H. pylori dengan terapi yogurt adalah?91%, sedangkan untuk terapi tanpa yogurt hanya sekitar 77%.
Penelitian tersebut menunjukkan bahwa konsumsi yogurt AB selama empat minggu sebelum terapi (sebanyak dua kali) dengan menggunakan antibiotik akan memperoleh hasil pengobatan yang lebih baik dibandingkan hanya dengan terapi antibiotik saja.
09 September 2008
Waspadai Perubahan Cara Berjalan Anak, Jangan Sampai Terlambat!
Dita, seorang ibu muda mengeluh kepada temannya tentang kondisi Yanti, anak perempuannya. Menurut Dita, tiba-tiba Yanti tidak dapat berdiri dengan baik, meski ditopang sekalipun, terutama pada kaki kanannya. Padahal, sebelumnya Yanti sudah dapat berjalan. Langsung saja sang teman menganjurkan Dita untuk membawa anaknya ke dokter. Menurut dokter, Yanti mengalami patah tulang yang disebut sebagai toddler’s fracture.
Apa sih toddler’s fracture itu?
Toddler’s fracture merupakan patah tulang dengan garis patahan melintang-spiral pada Os. tibia (tulang kering) bagian distal (bawah). Toddler’s fracture sering dialami oleh anak-anak pre-sekolah, umumnya anak-anak berusia 1-3 tahun.
Apa penyebab patah tulang ini?
Usia 1-3 tahun adalah masa seorang anak untuk mulai belajar berjalan. Ia senang untuk berjalan hingga berlari. Akan tetapi, perlu diingat, cara berjalan ataupun menapak seorang anak pada usia ini belumlah stabil. Akibatnya, ia sangat mudah untuk terjatuh. Ditambah lagi, matriks tulang pun belum padat.
Bagaimana mengenali toddler’s fracture?
Tanda-tanda klinis toddler’s fracture sering kali tidak jelas terlihat dengan hasil pemeriksaan fisik yang tidak spesifik.
Gejala-gejala klinis yang sering adalah:
· Anak seringkali berjalan dengan lambat, atau bahkan tertatih-tatih.
· Enggan untuk berdiri pada satu kaki, terutama pada sisi kaki yang mengalami deformitas (kelainan).
· Anak sering terjatuh (tidak dapat mempertahankan kestabilan tubuhnya).
· Antalgic gait = gerakan melangkah yang dilakukan oleh kaki sisi kontralateralnya (sisi kaki yang tidak sakit) lebih cepat.
Pada foto X-ray biasa, tampilan garis fraktur (patah tulang) sering tidak terlihat. Tehnik pengambilan gambar harus tepat, yaitu internal oblique. Jika semua tehnik pengambilan gambar X-ray telah dilakukan dan kelainan tetap tidak didapatkan, dapat dipikirkan untuk melakukan scanning tulang menggunakan tenaga nuklir (sering disebut nuclear scan).
Kapan harus menemui dokter?
Mengevaluasi seorang anak dengan kelainan atau kelemahan dalam cara berjalan haruslah secara menyeluruh dan sistematis. Dengan keadaan umum yang terlihat buruk, sangat dimungkinkan ia menderita kelainan secara sistemik (seluruh tubuh). Akan tetapi, pada toddler’s fracture, keadaan umum anak seringkali masih baik dan tidak menunjukkan gejala atau tanda klinis spesifik yang nyata.
Jadi, jika tiba-tiba didapati kelainan dalam cara berjalan seorang anak, padahal sebelumnya ia pernah dapat berjalan secara normal, inilah saat untuk memastikannya melalui perantaraan seorang tenaga ahli, dalam hal ini adalah dokter.
Bagaimana mengatasi toddler’s fracture?
Penatalaksanaan toddler’s fracture dapat dilakukan dengan cara immobilisasi dengan menggunakan bahan semacam plester yang menutupi seluruh bagian anggota gerak bawah yang terkena patah tulang. Ini juga dikenal dengan sebutan “gips”.
Selain immobilisasi, dapat juga diterapi dengan pemasangan intramedullary nailing.
Referensi :
“Toddler’s fracture”. Tersedia dalam: http://www.e-radiography.net/radpath/t/toddlersfrx.htm
“Fracture, Tibia, and Fibula”. Tersedia dalam: http://www.emedicine.com/EMERG/topic207.htm.
“Toddler’s Fracture”. Tersedia dalam: http://www.mypacs.net/cases/TODDLERS-FRACTURE-84329.html
“Pediatrics, Limp”. Tersedia dalam: http://www.emedicine.com/emerg/TOPIC387.HTM